Senin, 18 November 2013

Strategi Penetapan Merek

Strategi Penetapan merek : Membangun Merek Kuat
Ekuitas Merek
Merek merupakan elemen kunci dalam hubungan perusahaan dengan konsumen. Nilai nyata dari sebuah merek yang kuat adalah kekuatannya untuk menangkap preferensi dan loyalitas konsumen. Ekuitas merek merupakan pengaruh diferensial positif bahwa jika pelanggan mengenal nama merek, pelanggan akan merespons produk atau jasa.

Membangun Merek yang Kuat
-          Positioning Merek= pasar harus memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan sasaran. Merek dapat diposisikan secara lebih baik dengan mengasosiasikan nama itu kepada manfaat yang diinginkan.

Pemilihan Nama Merek
Kualitas yang diinginkan untuk nama merek meliputi : Nama merek harus menunjukan sesuatu tentang manfaat dan kualitas produk, nama merek harus mudah diucapkan, dikenali dan diingat. Nama merek harus berbeda, nama merek harus dapat diperluas, nama merek harus dapat diterjemaahkan dengan mudah ke dalam bahasa asinng

Pengembangan Merek
Perusahaan mempunyai empat pilihan ketika mengembangkan merek . perusahaan bisa memperkenalkan perluasan lini, perluasan merek, multimerek, atau merek baru








Pengembangan Produk Baru dan strategi Siklus Hidup Produk
-          Strategi Pengembangan Produk Baru
Perusahaan dapat memperoleh produk baru dengan dua cara. Satu melalui akuisisi dengan membeli seluruh perusahaan, sebuah hak paten, atau mengambil lisensi dari produk lain. Cara lain adalah melalui pengembangan produk baru dalam departemen riset dan pengembangan perusahaan sendiri. Produk baru yang dimaksud sebagai produk orisinil adalah pengembangan produk, modifikasi produk, dan merek sendiri.

Proses Pengembangan Produk Baru
-          Penciptaan ide : pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide, pencarian sistematis untuk produk baru. Perusahaan biasanya harus menciptakan banyak ide untuk menemukan sedikit ide baik. Sumber utama ide produk baru termasuk sumber internal dan sumber eksternal seperti pelanggan, pesaing, distributor, pemasok dan lain lain.
-          Sumber Ide Internal : mengguanakan sumber internal, perusahaan dapat menemukan ide baru melalui riset dan pengembangan normal. Perusahaan dapat memetik pemikiran para eksekutif, peneliti, insyinyur, staf manufaktur, dan tenaga penjualan.
-          Sumber Ide Eksternal : ide produk yang baik juga datang dari pelanggan. Perusahaan dapat menganalisis pertanyaan dan keluhan pelanggan  untuk menemukan produk yang bekerja lebih baik untuk memecahkan masalah konsumen.
-          Penyaringan ide : Tujuan penciptaan ide adalah menghasilkan ide dalam jumlah banyak. Tujuan dari tahap berikutnya adalah mengurangi jumlah tersebut. Tahap pertama pengurangan ide adalah penyaringan ide, membantu untuk menemukan ide baik dan membuang ide buruk secepat mungkin
-          Pengembangan dan pengujian konsep  : ide yang menarik harus dikembangkan menjadi konsep produk . penting untuk membedakan antara ide produk , konsep produk, dan citra produk. Ide produk adalah ide bagi produk yang mungkin bisa perusahaan tawarkan kepada pasar. Konsep produk adalah versi detail dari ide produk baru yang dinyatakan dalam bahasa konsumen yang mempunyai arti.
-          Pengujian konsep : merupakan uji konsep produk baru dengan sekelompok konsumen sasaran. Konsep mungkin dipresentasikan kepada konsumen secara simbolik atau fisik.
Pengembangan Strategi Pemasaran
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menggambarkan pasar sasaran : positioning produk yang direncanakan dan tujuan penjualan , pangsa pasar , serta laba untuk beberapa tahun pertama .


Analisis Bisnis
        Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan strategi pemasaran, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis dari proposal tersebut . analisis bisnis melibatkan peninjauan terhadap penjualan, baiay, dan proyeksi laba bagi produk baru untuk mengetahui apakah factor-faktor ini memenuhi tujuan perusahaan.
Pengembangan produk
        Sejauh ini, bagi banyak konsep produk baru, produk hanya ada dalam deskripsi kata-kata, gambar, atau contoh kasar. Bila konsep produk  melewati  pengujian bisnis, konsep itu bergerak menjadi pengembangan produk.

Mengatur Pengembangan Produk Baru
                Pengembangan produk baru yang berpusat pada pelanggan berfokus pada menemukan cara baru untuk memecahkan permasalahan utama pelanggan, dan menawarkan prposisi nilai pelanggan yang menarik.
Pengembangan produk baru berdasarkan Tim
                Pengembangan Produk baru yang baik juga membutuhkan usaha dari keseluruhan perusahaan dan lintas fungsi. Beberapa perusahaan menggorganisasi pengembangan produk baru mereka sesuai dengan urutan tahap yang dimulai dari penciptaan ide dan berakhir dengan komersialisasi. Dengan pendekatan urutan pengembangan produk ini, satu departemen perusahaan bekerja sendiri untuk menyelesaikan tahap dari proses sebelum menyerahkan produk baru ke departemen dan tahap berikutanya
Pengembangan Produk Baru yang Sistematis
                Terakhir, proses pengembangan produk baru haruslah secara holistic dan sistematis daripada secara acak. Bila tidak, sedikit ide baru yang akan naik ke permukaaan , dan banyak ide bagus akan tenggelam dan mati. Untuk menghindari masalah ini, perusahaan dapat memasang system manajemen inovasi untuk mengumpulkan, meninjau , mengevaluasi dan mengatur ide produk baru. Keberhasilan produk baru membutuhkan lebih dari sekedar memikirkan beberapa produk baru , menjadika mereka produk dan menemukan pelanggan untuk produk tersebut. Kesuksesan produk baru membutuhkan pendekatan holistic untuk menemukan cara baru guna menciptakan pengalaman bernilai bagi pelanggan, mulai dari menciptakan dan menyaring ide produk baru hingga menciptakan dan menghasilkan produk yang dapat memuaskan keinginan pelanggan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar